
BATAM – HAY BATAM | Telaga Biru, destinasi wisata alam yang berada di kawasan Tiban Kampung, Batam, kembali disorot. Sayangnya, bukan karena keindahan alamnya, melainkan karena tumpukan sampah yang berserakan dan mencemari kawasan tersebut.
Sampah plastik, botol minuman, hingga sisa makanan terlihat mencemari area sekitar danau. Hal ini dikeluhkan oleh warga dan pengunjung yang kecewa karena keindahan Telaga Biru tercoreng oleh ulah pengunjung yang tidak bertanggung jawab.

Namun di tengah keprihatinan itu, dua sosok dari komunitas Ksatria Batam, Dio Prayogii dan Wanda Bustami, turun tangan langsung membersihkan sampah-sampah yang berserakan. Aksi ini dilakukan secara sukarela sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungan dan kelestarian tempat wisata lokal.
“Kita ingin Telaga Biru tetap menjadi tempat wisata yang bersih dan nyaman. Sayang sekali kalau keindahannya rusak karena ulah pengunjung yang buang sampah sembarangan,” ujar Dio Prayogii saat ditemui di lokasi, Kamis (31/7).
Wanda Bustami menambahkan bahwa kegiatan bersih-bersih ini diharapkan bisa menginspirasi masyarakat lainnya, terutama generasi muda, untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
“Ini bukan soal besar atau kecilnya aksi, tapi soal kesadaran kita bersama. Kalau bukan kita yang jaga, siapa lagi?” kata Wanda.
Telaga Biru sendiri dikenal sebagai salah satu spot alam dengan panorama danau berwarna biru kehijauan yang menarik perhatian wisatawan lokal. Namun, tanpa kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan, potensi wisata ini bisa hilang perlahan.
Ksatria Batam berencana untuk menggelar aksi serupa secara rutin dan mengajak lebih banyak komunitas serta relawan untuk bergabung. Mereka juga berharap ada perhatian lebih dari pemerintah setempat dalam penyediaan fasilitas kebersihan seperti tempat sampah dan papan larangan membuang sampah sembarangan.
Hay Batam mengajak seluruh masyarakat Batam untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam demi masa depan yang lebih bersih dan sehat.