haybatam.com
ak hanya dikenal sebagai kota industri dan pariwisata, Batam kini mulai menunjukkan taringnya di dunia industri kreatif, khususnya dalam pengembangan game. Anak-anak muda berbakat dari berbagai komunitas, kampus, hingga program global seperti Apple Developer Academy, sukses merancang game-game orisinal yang tak hanya seru dimainkan, tapi juga punya nilai estetika dan budaya yang kuat.
Salah satu ajang paling bergengsi yang jadi wadah eksplorasi ini adalah Global Game Jam (GGJ) Batam 2025. Acara yang digelar selama 48 jam non-stop ini diikuti hampir 60 peserta dari berbagai latar belakang. Hasilnya? Sebanyak 18 game karya asli berhasil dirancang dan dipresentasikan, membuktikan bahwa Batam bukan sekadar tempat main game — tapi juga tempat bikin game.
“Semangatnya luar biasa! Mereka kerja siang malam, saling bantu, dan hasilnya benar-benar keren,” ujar salah satu panitia dari Komunitas Game Developer Batam.
Tak hanya itu, program pendidikan teknologi seperti Apple Developer Academy Batam juga mendorong lahirnya karya-karya yang memadukan teknologi canggih dan kreativitas lokal. Beberapa game yang mencuri perhatian antara lain:
- Escapp – game escape room dengan sentuhan AR dan horror thriller yang bikin deg-degan, terinspirasi dari film lokal.
- UnSummon – game dengan latar dunia mistis, memanfaatkan narasi lokal yang kaya akan unsur budaya.
- Pastale – game lucu dan ringan yang mengusung tema kerja sama antar karakter kapur dan penghapus.
Tak ketinggalan juga karya dari studio lokal, seperti 4Happy Studio asal Batam yang pernah merilis game berjudul Let Me Out. Dengan grafis yang simpel tapi gameplay yang memikat, game ini sempat ramai diperbincangkan di komunitas indie gamer.
Fenomena ini membuktikan satu hal: Batam punya talenta dan potensi besar di dunia game development. Tak hanya sekadar penikmat teknologi, anak-anak muda di kota ini siap menjadi pelaku industri kreatif digital.
Jadi, kalau selama ini kamu kira Batam cuma tentang pelabuhan, pabrik, dan pusat perbelanjaan, sekarang waktunya buka mata. Di balik layar laptop dan papan tulis coding, ada generasi muda Batam yang sedang membangun dunia virtual penuh inovasi dan imajinasi.