haybatam.com
Sup Ikan Batam merupakan salah satu kuliner yang tak boleh dilewatkan bagi para pencinta masakan laut di Batam, terutama di kawasan Batu Besar dan Nongsa yang terkenal dengan suasana pantai dan seafood segar. Hidangan ini menjadi favorit penduduk lokal sekaligus wisatawan yang mencari sensasi makan siang ringan namun menyehatkan di tepi laut.
Sup Ikan khas Batam umumnya menggunakan ikan kakap merah atau kerapu segar yang dipotong dadu besar. Ikan-ikan ini berasal langsung dari perairan sekitar Batam dan Kepulauan Riau, wilayah yang dikenal kaya akan stok ikan konsumsi. Menurut data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Batam (2023), ikan kakap dan kerapu menjadi dua komoditas unggulan yang paling banyak dipanen di daerah ini, dengan produksi tahunan mencapai ribuan ton, sehingga memastikan bahan baku selalu tersedia segar dan berkualitas.
Ciri khas Sup Ikan Batam terletak pada kuah beningnya yang segar, dibuat dari kaldu ikan yang direbus perlahan bersama irisan tomat segar, daun bawang, dan bumbu minimalis seperti bawang putih, jahe, serta sedikit lada putih. Tambahan perasan jeruk nipis sebelum disajikan memberikan aroma segar dan rasa asam yang menyeimbangkan kelezatan kuah. Sup ini dikenal memiliki rasa ringan namun kaya, tidak terlalu berbumbu berat sehingga menonjolkan kesegaran bahan dasar lautnya.
Sejarah Sup Ikan Batam berakar dari tradisi kuliner masyarakat pesisir Melayu yang memanfaatkan hasil laut sebagai bahan utama makanan sehari-hari. Di masa lalu, sup ikan ini sering dihidangkan dalam acara keluarga dan hajatan adat sebagai simbol keberkahan laut dan hasil alam yang melimpah. Saat ini, banyak restoran dan warung seafood di Batu Besar dan Nongsa mengandalkan sup ikan sebagai menu andalan, dengan variasi kecil yang disesuaikan dengan selera pengunjung.
Sup Ikan Batam juga berperan dalam mendukung ekonomi lokal, terutama sektor perikanan dan pariwisata kuliner. Festival kuliner daerah yang rutin digelar di Batam sering menampilkan sup ikan sebagai salah satu daya tarik utama, membantu mempromosikan Batam tidak hanya sebagai pusat industri dan pelabuhan, tetapi juga destinasi kuliner yang kaya citarasa laut dan budaya Melayu.
