haybatam.com
Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Pendidikan terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan, terutama bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satu terobosan yang tengah digagas adalah pendirian “Sekolah Rakyat”, sebuah program yang menyasar anak-anak yang belum terakomodasi dalam sistem pendidikan formal.
Anak-anak dari keluarga yang masuk dalam kategori desil 2 dan 3—yakni kelompok ekonomi paling rentan—akan menjadi prioritas utama dalam seleksi calon peserta didik. Uniknya, pendekatan program ini bersifat aktif melalui metode jemput bola, di mana petugas dari Disdik akan langsung mendatangi wilayah-wilayah padat penduduk atau pemukiman marginal untuk mengidentifikasi dan merekrut calon siswa.
Rencana pendirian Sekolah Rakyat ini sedang dalam tahap perencanaan teknis, termasuk pemilihan tiga titik lokasi strategis yang memungkinkan anak-anak dari berbagai kecamatan di Batam bisa menjangkaunya dengan mudah. Selain itu, kurikulum yang akan diterapkan dirancang agar kontekstual dan aplikatif, dengan kombinasi antara pendidikan akademik dasar dan pembinaan karakter.
Program ini diharapkan tidak hanya menjadi jembatan menuju pendidikan formal, tetapi juga sebagai ruang aman bagi anak-anak yang selama ini terpinggirkan dari sistem pendidikan karena faktor ekonomi, sosial, maupun geografis.